Inilah Jenis-Jenis Raket Badminton yang Perlu Diketahui

Raket merupakan salah satu alat utama dalam olahraga bulutangkis, karena tanpanya bulutangkis tidak dapat dimainkan. Meskipun terlihat sama satu sama lain, raket bulutangkis memiliki spesifikasi yang berbeda-beda agar dapat menunjang kebutuhan setiap pemain. Raket bulutangkis yang bermacam-macam dapat dibedakan berdasarkan sejumlah fitur yang dimilikinya, yaitu berat raket (ringan dan berat), titik keseimbangan, tekanan senar (dihitung dalam lbs/pon), dan jenis dan ukuran grip atau pegangan. Nah, di bawah ini adalah jenis-jenis raket raket badminton yang perlu Anda ketahui.

1. Berat Raket

    Setiap raket yang dijual ke pasaran memiliki berat yang berbeda-beda, dengan kisaran 80 gram hingga 100 gram. Berat raket dalam bulutangkis dilambangkan dengan huruf 'U'. Semakin kecil angka di belakang U tersebut, maka raket semakin berat. Umumnya terdapat empat pilihan berat dalam raket bulutangkis, yaitu:
  • 4U: 80 - 84 gram
  • 3U: 85 - 89 gram
  • 2U: 90 - 94 gram
  • 1U: 95 - 100 gram
Jika Anda masih pemula, maka Anda disarankan untuk menggunakan jenis raket badminton yang ringan (3U atau 4U). Raket yang bobotnya ringan lebih mudah untuk Anda kendalikan selama permainan berlangsung. Para pemain di sektor ganda umumnya menggunakan raket yang ringan agar mereka dapat beraksi dengan cepat di lapangan. Raket yang ringan juga memudahkan Anda dalam beralih dari servis ke pukulan-pukulan selanjutnya yang berbeda. Selain itu, raket yang ringan juga tidak akan menguras banyak tenaga, terutama di bagian pergelangan tangan dan bahu, serta mengurangi kemungkinan cedera. Bagaimana dengan raket yang lebih berat? Raket jenis ini biasanya sering digunakan oleh para pemain di sektor tunggal agar mereka mampu menjaga stabilitas selama bertanding. Level berat yang berbeda untuk raket bulutangkis ini dapat Anda ketahui ketika membeli. Jadi, pastikan raket yang Anda pilih memiliki berat sesuai dengan yang Anda inginkan.  

2. Titik Keseimbangan

Raket bulutangkis juga dapat dibedakan dari titik keseimbangan yang dimilikinya. Cara mengetahui titik keseimbangan sebuah raket dapat Anda lakukan dengan mudah, yaitu dengan meletakkan bagian tengah tangkai raket di atas jari Anda. Perbedaannya sendiri dikategorikan menjadi tiga, yaitu head-heavy balance, head-light balance, dan even balance.

Head-Heavy Balance

  Raket berjenis head-heavy balance berarti memiliki kepala yang lebih berat dibanding pegangannya. Jadi, jika Anda menyeimbangkannya, maka berat lebih condong ke bagian kepala raket. Raket yang kepalanya lebih berat memiliki kelebihan mampu meningkatkan kekuatan pukulan. Oleh karena itu, raket jenis ini cocok digunakan oleh pemain belakang agar smash yang mereka lancarkan bisa menghancurkan pertahanan lawan.
Selain itu, jenis raket ini juga berguna dalam permainan rally-rally panjang yang melelahkan, membuatnya bisa menjadi senjata yang baik untuk menghasilkan poin.  

Head-Light Balance

  enis raket head-heavy balance adalah kebalikan dari raket head-heavy balance, yang berarti berat raket lebih condong ke arah pegangan. Raket jenis ini memudahkan pemain dalam mengontrol dan mengayunkan raket saat sedang bertanding. Raket head-heavy balance cocok digunakan oleh pemain ganda dengan pola permainan cepat. Raket jenis ini berguna dalam permainan cepat di depan net agar bola bisa lebih cepat dimatikan.  

Even Balance

    Raket berjenis even balance berarti berat pegangan dan bagian kepala raketnya sama. Raket jenis ini cocok digunakan oleh pemain yang belum mengetahui dengan pasti seperti apa tipe permainan dirinya. Jika pemain tersebut sudah mengetahui tipe permainannya, dia bisa beralih ke salah satu dari kedua jenis raket di atas (raket head-heavy balance atau raket head-light balance). Dengan demikian, dirinya mampu memaksimalkan permainan dengan raket yang tepat.  

3. Grip atau Pegangan Tangan

    Grip atau pegangan pada sebuah raket dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu jenis dan ukuran. Pegangan raket berdasarkan jenis hadir dengan dua pilihan material, yaitu handuk dan sintetis. Kedua material pegangan raket ini memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
Misal, grip handuk sangat bagus untuk menyerap keringat, tapi rentan kotor sehingga harus diganti lebih sering. Sebaliknya grip sintetis terlihat lebih rapi meskipun licin, tetapi memili kemampuan menyerap keringat yang buruk. Kelebihan lain dari grip sintetis adalah tidak perlu sering diganti. Selanjutnya jenis raket badminton berdasarkan ukuran grip (dilambangkan dengan huruf G) dibedakan menjadi empat, yaitu G2, G3, G4, dan G5. Hanya saja ukuran grip ini tidak memiliki standar baku, sehingga setiap produsen memiliki ukuran gripnya masing-masing dengan tetap mengacu pada empat jenis ukuran tadi. Ukuran grip yang lebih besar (G4 atau G5) disukai oleh para pemain yang lebih menyukai pegangan yang lebih erat untuk menghasilkan lebih banyak power. Sementara pemain yang suka menggunakan tipuan dalam permainan lebih menyukai genggaman yang lebih kecil (G2 atau G3) karena memungkinkan kemampuan manuver yang lebih baik.