5 tips untuk meningkatkan gaya berenang Anda dan menghindari cedera

Berenang merupakan olahraga low impact yang melatih seluruh otot di tubuh. Itu sebabnya banyak atlet yang cedera beralih ke kolam renang untuk menjaga kebugaran dan sekaligus merehabilitasi cedera. Ini juga merupakan aktivitas fisik yang sehat bagi orang-orang di usia muda hingga tua.Namun berenang bukannya tanpa kemungkinan cedera. Cedera bahu adalah cedera paling umum dalam renang. Teknik renang yang tepat sangat penting dalam pencegahan cedera.

1) Pernafasan Bilateral

Kemampuan bernapas dengan nyaman pada kedua sisi penting saat berenang gaya bebas. Dengan berpindah sisi, Anda menyamakan perkembangan otot dan mencapai simetri. Hal ini juga memungkinkan pukulan yang lebih halus dan merata. Mungkin terasa canggung di satu sisi pada awalnya. Dengan latihan yang konsisten akan menjadi lebih alami dan menghasilkan pukulan yang lebih efisien.

2) Sikap

Postur tubuh Anda saat keluar dari kolam dapat mempengaruhi postur tubuh Anda di dalam kolam. Jika Anda memiliki otot dada yang tegang atau postur bahu yang membulat, hal ini dapat membuat Anda lebih berisiko mengalami pelampiasan bahu. Bahu harus ke belakang dan dada ke depan saat melakukan pukulan gaya bebas. Pelampiasan bahu terjadi ketika tendon terjepit, teriritasi, dan meradang di daerah bahu. Posisi kepala saat berenang sebaiknya menghadap ke depan dan ke bawah, sehingga air akan mencapai puncak alis.

3) Menendang

Tendangannya harus berasal dari pinggul. Dengan kata lain, "tendang kakimu", jangan tendang kakimu. Lutut Anda harus sedikit ditekuk setiap saat. Jari-jari kaki Anda secara alami akan menunjuk.

4) Tangkap dan Tarik

“Tangkapannya” adalah ketika tangan masuk ke dalam air. Anda pada dasarnya "menangkap" air, dengan jari ketiga atau keempat memimpin lengan, dengan pergelangan tangan sedikit ditekuk di garis kacamata. Jika ibu jari masuk ke dalam air terlebih dahulu, hal ini dapat menyebabkan bahu berputar ke dalam dan dapat menyebabkan cedera bahu. “Tarik” adalah fase menyapu ketika lengan menarik air untuk menggerakkan tubuh ke depan. Tangan dan lengan harus masuk ke dalam air sebagai perpanjangan bahu. Jika lengan melewati garis tengah atau terlalu lebar, dapat menyebabkan cedera bahu.

5) Rotasi Tubuh

Tubuh Anda harus berputar seolah-olah tulang belakang Anda seperti tusuk sate. Saat lengan kanan masuk ke dalam air, badan harus berputar sedikit ke arah kanan, dan sebaliknya. Postur tubuh yang datar juga dapat menyebabkan cedera bahu. Rotasi tubuh juga memfasilitasi pernapasan bilateral. Selain tips di atas, latihan pemanasan dan peregangan yang tepat juga penting untuk mengurangi cedera saat sesi berenang. Latihan kekuatan pada bahu, khususnya otot rotator cuff, skapula, dan inti, akan memungkinkan Anda mendapatkan pukulan yang lebih bertenaga dan efisien. Setelah Anda mahir berenang gaya bebas, Anda bisa mempelajari gaya renang lainnya. Gerakan yang berbeda secara bergantian mencegah gerakan berulang yang dapat menyebabkan cedera akibat penggunaan berlebihan.

Jika Anda memang mengalami cedera bahu, ahli terapi fisik dapat membantu. Terapis fisik adalah ahli gerakan. Mereka meningkatkan kualitas hidup melalui perawatan langsung, pendidikan pasien, dan gerakan yang ditentukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *