Cara Melatih Tinju Tangan
Setelah mengetahui Cara Membentuk Tinju Tangan , kita perlu melatih kepalan tangan kita agar ketika meninju tangan kita lebih kuat, banyak cara yang dapat kita lakukan, kami mencoba berbagi info dengan cara umum yang biasa digunakan ahli beladiri. Tidak akan ada hasilnya ketika kita meninju kepalan tangan kita sakit sendiri atau lengan kita tidak kuat.
Begitu juga dengan teknik meninju perlu kita pelajari agar kita memukul tidak membuang energi sia-sia, jangan sering bereaksi meninju jab-jab kearah lawan hanya sekedar untuk bergaya seperti petinju yang akan membuat kita letih sendiri, tapi manfaatkan tinju tangan dengan sebaik mungkin kearah kelemahan tubuh sparing partner ( teman berlatih mempraktekkan teknik bertinju).
Sebenarnya banyak cara melatih tinju tangan kita, disini kami mencoba berbagi beberapa cara, mungkin pembaca bisa mendapatkan ide yang lebih baik, semua tergantung kemampuan kita berlatih, berlatih terus menerus yang diperlukan bukan berlatih hanya satu dalam sebulan misalnya, tidak akan ada gunanya, ilmu beladiri adalah keterampilan, semua keterampilan diperlukan latihan yang berulang-ulang dengan waktu yang tidak lama setiap latihan, namun dilakukan terus menerus dihari berikutnya. Keterampilan tinju tangan ini sangat berguna untuk membuat tangan kita lebih kuat dan tidak mudah sakit ketika memukul.
1. Push-Up
Pembaca mungkin sudah sering mendengar kata push-up ini, lihat gambar. Lakukan push-up dengan memfokuskan kepada kepalan tangan di dua buku-buk jari yaitu buku-buku jari telunjuk dan jari tengah, karena buku-buku ini yang kita pakai ketika melakukan tinju tangan, biasanya seseorang yang sering berlatih push-up akan membuat buku-buku jari telunjuk dan tengahnya punya bekas, dan akan terlihat berbeda dengan buku-buk jari orang yang tidak pernah melakukan push-up.
Push-up juga melatih otot lengan, bahu dan dada kita, yang sangat di perlukan ketika kita melakukan tinju tangan, semakin kita sering melakukan push-up secara rutin akan membuat lengan kita kokoh dan bahu kita lebih tegak, begitu pula dada kita akan lebih terbentuk, tapi kita sebenarnya fokus kepada melatih kepalan tangan kita di buku-buku jari telunjuk dan tengah. Ketika melakukan push-up fokuskan kepalan tangan di topang atau di dukung oleh kedua buku-buku jari tersebut yaitu buku-buku jari telunjuk dan tengah tujuannya adalah agar ketika kita melakukan tinju tangan, kedua buku-buku jari ini yang pertama kali yang mengenai sasaran tinju tangan baru jari-jari yang lain.
Karena jika jari bagian bawah kepalan yang mengenai duluan akan membuat kesakitan kepalan tanga kita, bagian terkeras adalah buku-buku jari kita tersebut, jadi usahakan buku-buku jari tersebut yang mengenai sasaran pertama kali baru jari yang lain.
2. Meninju Sansak
Sansak adalah karung yang berisi pasir atau bubuk kayu dicampur pasir, gunakan pasir murni jangan bercampur dengan lumpur atau tanah, karena lumpur atau tanah ketika mengering akan keras yang menyebabkan ketika kita pukul sangat membuat tangan kita sakit, tapi jika pasir murni tangan kita akan terbentur dengan sedikit empuk ke sansak tersebut. Keringkan terlebih dahulu pasir, jangan bercampur dengan kerikil, pasir yang baik adalah pasir laut karena lebih lembut dari pasir sungai. Pasir sungai bercampur dengan tanah, lumpur bahkan butiran batu, jadi baiknya gunakan pasir laut.
Karung tersebut digantung dengan tali lalu dibuat setinggi lengan kita untuk meninju atau memukul. Latih kepalan tangan kita dengan memukul sansak tersebut, tentunya bila baru pertama berlatih, jangan kuat-kuat mukulnya karena akan berakibat kepalan tangan kita sendiri yang sakit, ikuti saja perkembangan kekuatan kepalan tangan kita, perlahan dan pasti akan kuat sendiri. Lakukan pemukulan dengan teknik yang benar, jangan memukul semau kita karena tidak akan berguna ketika kita mempraktekkannya.
3. Latih Dengan Barbel
Barber adalah alat untuk menguatkan lengan kita, pilih yang ukurannya sesuai dengan kekuatan mengangkat oleh lengan kita, jangan paksakan langsung ukuran yang melebihi kekuatan tangan kita, berlatih secara perlahan dan pasti, jangan cepat ingin mendapatkan hasil namun fatal akibatnya bagi lengan kita, barbel dapat kita genggam lalu kita lakukan pemukulan agar ayunan lengan kita bisa lebih kuat.
Barbel juga bisa membentuk lengan dan pundak kita serta memperkuatnya, untuk melatih kekuatan bukan langsung dengan beban berat tapi lakukan dengan beban yang bisa diangkat tangan kita, barbel dapat dibuat dengan coran kaleng jika kita belum membeli barbel yang dari pabrik, intinya barbel tersebut dapat kita ayunkan untuk memukul atau diayunkan untuk membentuk lengan yang kuat, di artikel berikutnya akan kami sampaikan cara berlatih dengan barbel ini.
Lakukan latihan dengan barbel teratur jangan banyak namun hanya jarang dilakukan, latihan terbaik adalah sering dilakukan tapi dengan waktu yang tidak banyak namun rutin dilakukan, misalnya dilakukan 2 hari sekali atau tiap hari pada jam-jam tertentu selama 1 jam, intinya lakukan latihan terus menerus, rutin bukan melakukan latihan sekali tapi dengan waktu yang lama, adanya akan membuat fisik kita menurun.
4. Sparing Partner
Setelah melatih dengan memukul sansak dan push-up tidak akan berguna pukulan tinju tangan tersebut bila tidak dipraktekkan, praktek disini bukan memukul orang, tapi berlatih dengan teman kita, berlatih sparing partner kurang lebih mencoba memukul teman latihan kita tapi tidak sekuat tenaga kita, melainkan hanya memantapkan teknik pukulan kita sudah benar atau belum, teman kita bisa menghindar bahkan membalas, jadi kita bisa merasakan cara memukul langsung.
Jangan pernah lakukan pukulan yang berniat menyakiti teman latihan kita, melainkan kita berusaha memastikan apakah teknik pukulan tinju kita sudah benar, dan berguna untuk melatih reflek tangan kita dalam melakukan pukulan, ketika menghindar bagaimana cara memukul kembali dan seterusnya, reflek tangan ini yang kita perlukan dalam melatih tinju tangan kita, karena dalam pertarungan pukulan tidak boleh dipikir terlebih dahulu atau kita memukul berpikir terlebih dahulu, lawan kita akan bisa membaca maksud kita dari gerakan mata dan bahu serta badan kita.
Pukulan terbaik adalah PUKULAN YANG MELEBIHI KECEPATAN PIKIRAN, maksudnya ketika memukul kita tidak mencari sasaran tapi kita melakukan pukulan refelek kita yang timbul karena sering latihan sparing partner, jika kita berpikir terlebih dahulu, lawan tanding akan mudah menghindari pukulan tersebut. Semakin sering kita berlatih pukulan dengan teman latihan kita semakin cepat kita mendapatkan gerakan reflek tubuh kita.
Sumber: http://infokup.blogspot.com/2013/06/cara-melatih-tinju-tangan.html